Cermati Untung Rugi Gadai BPKB Motor Tanpa Survey


Cermati Untung Rugi Gadai BPKB Motor Tanpa Survey


Masyarakat sering salah kaprah dalam mengartikan gadai BPKB motor tanpa survey, terutama dari sisi untung ruginya. Terkait untung rugi ini sebenarnya semua tergantung dari kebijakan perusahaan dimana perusahaan bersifat profesional sehingga mekanisme ini tetap diberlakukan. Jika masyarakat waspada sebenarnya banyak kelemahan yang ber-efek pada kasus pidana maupun perdata yang muncul akibat tindakan non survey oleh oknum tertentu.

Jika pegadaian yang menerapkan mekanisme gadai BPKB motor tanpa survey adalah Pegadaian BUMN tentu saja tidak akan timbul masalah. Hanya saja jika itu diterapkan oleh perusahaan partikelir atau perseorangan maka besar kemungkinan akan menimbulkan masalah dikemudian hari.

Bagi masyarakat yang masih awam dengan mekanisme gadai BPKB motor tanpa survey pada perusahaan (kecuali pegadaian BUMN) sebaiknya terlebih dulu mempelajari dan mempertimbangkan beberapa hal berikut ini.

Bisnis Beresiko Tinggi

Perlu diketahui, bisnis peminjaman uang memiliki resiko sangat tinggi. Oleh karena itu umumnya perusahaan leasing terlebih dulu melakukan survey terhadap konsumen yang mengajukan pinjaman. Bahkan terdapat perjanjian kredit dimana tertulis keberadaan teknis survey tanpa terkecuali.

Apabila ada oknum jasa gadai BPKB motor tanpa survey maka besar kemungkinan bisa dipidanakan. Dan besar kemungkinan pula akan menyeret kita pada permasalahan yang rumit dan merepotkan.

Memiliki Kekuatan Hukum Mengikat

Sebuah perjanjian, apalagi perjanjian kredit memiliki kekuatan hukum yang sifatnya mengikat. Oleh karena itu jika ada peraturan perusahaan pegadaian yang menerangkan bahwa debitur harus melakukan tanda tangan di rumah, namun yang terjadi justru tidak dilakukan di rumah (di tempat lain) maka kita bisa didakwa melakukan pemalsuan tanda tangan. Meskipun dalam hal ini kita sudah bertemu dengan team survey sekalipun. Jadi kita wajib mewaspadai setiap peraturan yang sudah ditetapkan oleh jasa gada BPKB resmi.

Gadai BPKB Non-survey Dilakukan Individu

Besar kemungkinan mekanisme gadai BPKB motor tanpa survey dilakukan oleh individu, bukan perusahaan. Jadi sistem utang piutang seperti ini dilakukan oleh mereka yang sudah saling mengenal satu sama lain. Intinya dari kedua belah pihak tidak terikat perjanjian apapun, hanya saling percaya.

Syarat dan Ketentuan Berlaku

Ada sejumlah lembaga keuangan semacam koperasi atau BPR yang mungkin menerapkan mekanisme gadai BPKB motor tanpa survey. Hanya saja mereka juga menerapkan persyaratan yang wajib kita penuhi. Persyaratan yang dimaksud biasanya mencakup besaran dana yang dicairkan tak lebih dari 50% dari nilai taksasi sepeda motor yang kita jadikan jaminan. Yang kedua kita harus memiliki simpanan atau tabungan di lembaga tersebut. Dan yang terakhir jika kita sudah teruji selama beberapa kali melakukan peminjaman dengan penilaian yang menurut mereka baik. 

Memberlakukan Bunga Lebih Tinggi

Jika lembaga keuangan seperti BPR atau koperasi menggunakan kebijakan gadai BPKB motor tanpa survey, umumnya mereka memberlakukan suku bunga yang relatif lebih tinggi. Masalah besaran bunga ini tentunya memiliki selisih jauh dengan perusahaan leasing yang mewajibkan teknis survey pada setiap pengajuan pinjaman dana dengan jaminan BPKB motor. Hal itupun sebenarnya diterapkan tidak secara umum. Artinya dengan persyaratan khusus dan pada kondisi tertentu.

Informasi diatas perlu dipelajari dan dicermati untuk meningkatkan kewaspadaan Anda terhadap kemungkinan buruk yang mungkin terjadi terkait gadai BPKB motor tanpa survey. Coba cek lembaga keuangan (BPR atau koperasi) di kota Anda yang berani mencairkan dana 85% dengan jaminan BPKB motor, pasti mereka akan melakukan survey ke rumah debitur. Tentunya ini merupakan langkah profesional yang harus didukung demi kenyamanan sekaligus keamanan motor yang dijadikan jaminan.

   

Artikel Terkait