Meningkatnya biaya hidup dibarengi
dengan harga-harga kebutuhan pokok yang meroket kadang membuat kita yang berada
di level ekonomi pas-pasan menjadi kalang kabut. Belum lagi kebutuhan mendadak
yang sifatnya tidak terduga kadang memaksa kita mencari solusi paling efektif,
misalnya mengajukan pinjaman uang cepat pada
bank, BPR, koperasi, atau lain-lainnya. Meminjam uang secara cepat memang tidak
ada salahnya, apalagi jika dihadapkan pada kebutuhan yang mendesak. Namun untuk
itu ada konsekuensi yang wajib kita penuhi terkait dana yag kita pinjam
tersebut.
Konsekuensi yang berkaitan dengan
pinjaman uang cepat yang harus kita penuhi biasanya membayar cicilan beserta
bunga sesuai kesepakatan, hingga membayar denda apabila telat membayar cicilan.
Semakin banyak orang yang ingin meminjam uang dengan proses cepat, maka semakin
banyak pula tempat-tempat peminjaman uang yang bisa dipilih. Diantaranya
beberapa tempat berikut ini.
1. - PEGADAIAN
Secara umum
orang lebih memilih pegadaian sebagai tempat pinjaman
uang cepat dibanding tempat lain. Bahkan konon sebelum bank menjadi
tempat umum meminjam uang, pegadaian sudah terlebih dulu dipercaya sebagai
solusi paling cepat dalam hal pinjam meminjam uang. Namun besarnya uang yang bisa
kita pinjam dari pegadaian kadang tidak sesuai dengan harapan kita, sebab pihak
pegadaian akan melihat dulu nilai dari barang yang kita gadaikan (barang
jaminan).
Contohnya,
jika kita meminjam uang dengan jaminan handphone, maka pihak pegadaian akan memeriksa
kondisi handphone meliputi harga second
dipasaran, kondisi fisik, serta performa handphone yang kita bawa kesana.
Misalnya jika kita mengajukan pinjaman 3 juta rupiah, dan jika pihak pegadaian
menyanggupi maka kita akan menerima uang sebanyak yang kita ajukan.
Dalam hal
ini pihak pegadaian telah memperhitungkan nilai jual kembali handphone tersebut
apabila ada kemungkinan kita tidak bisa mengembalikan uang yang kita pinjam.
Waktu pengembalian uang di pegadaian sifatnya fleksibel. Artinya bisa dilakukan
dengan cara mencicil atau bisa juga dibayar secara langsung dengan tenggang
waktu sesuai kesepakatan.
2. - BANK
Selain
pegadaian bank menjadi tempat umum bagi kita yang ingin mendapatkan pinjaman uang cepat. Bahkan bank mampu memberi
pinjaman dana sangat besar hingga mencapai ratusan juta rupiah. Namun pengajuan
pinjaman ke bank biasanya membutuhkan proses pencarian yang lama. Dalam hal ini
pihak bank cenderung berhati-hati dalam menilai nasabah terutama apakah layak
diberikan pinjaman sesuai yang diajukan. Artinya meskipun pihak pemohon sudah
memenuhi semua persyaratan, namun tidak serta merta pihak bank langsung
mencairkan pinjaman dana yang kita kehendaki.
Umumnya
bank membutuhkan waktu untuk mengecek latar belakang nasabah, termasuk apakah
sudah pernah melakukan pengajuan pinjaman dana di bank yang sama atau di bank
lain. Pihak bank juga akan mengecek kemungkinan apakah calon peminjam mampu
melakukan pembayaran atau cicilan tepat waktu (jika pernah melakukan pinjaman
sebelumnya).
3. - ONLINE
Lembaga
peminjaman uang cepat secara online kini mulai dilirik oleh banyak orang,
terutama mereka yang ingin meminjam uang tapi tidak ingin diketahui orang lain.
Cara meminjam uang secara online ini terbilang unik dan prosesnya jauh lebih
mudah dibanding pegadaian maupun bank. Syarat-syarat yang harus dipenuhi juga
tidak rumit atau bertele-tele. Kini banyak tempat yang mudah kita akses untuk
mendapatkan pinjaman uang secara online dengan sejumlah syarat dan ketentuan
yang berlaku.
Terlepas dimanapun kita mendapatkan
pinjaman uang cepat, di pegadaian, bank, atau
secara online, kita wajib mempertimbangkan konsekuensi yang harus kita penuhi
terutama besaran suku bunga yang harus kita bayar. Intinya sebisa mungkin kita
mencari tempat yang mampu memberi pinjaman dana sesuai yang kita ajukan dengan
bunga serendah mungkin.